Kamis, 13 Oktober 2011

Ekonomi Teknik

Tahap - Tahap Mengambil Keputusan Dalam Ekonomi Teknik.
Dalam ekonomi teknik dikenal dengan aturan ekonomi teknik yaitu, tahapan-tahapan analisis ekonomi teknik (Probem Solving Approach). Berikut ini adalah tahapan-tahapannya :
1. Mengerti masalah dan tujuannya
2. Mengumpulkan informasi yang relevan terkait masalah yang dipelajari
3. Menentukan alternatif yang layak dan membuat estimasi yang realistis
4. Mengidentifikasi kriteria untuk membuat keputusan
5. Mengevaluasi masing-masing alternatif
6. Menentukan alternatif terbaik dan sesuai dengan kriteria
7. Menerapkan hasilnya dan memantau kerjanya.
Prinsip-prinsip dalam pengambilan keputusan :
1. Gunakan suatu ukuran yang umum (misal, nilai waktu uang, nyatakan segala sesuatu dalam bentuk moneter ($ atau Rp)
2. Perhitungkan hanya perbedaannya
- Sederhanakan alternatif yang dievaluasi dengan mengesampingkan biaya-biaya umum – Sunk cost (biaya yang telah lewat) dapat diabaikan
3. Evaluasi keputusan yang dapat dipisah secara terpisah (misal keputusan finansial dan investasi)
4. Ambil sudut pandang sistem (sektor swasta atau sektor publik)
5. Gunakan perencanaan ke depan yang umum (bandingkan alternatif dengan bingkai waktu yang sama)
Jenis – Jenis Bunga Dalam Ekonomi Teknik
Dalam ekonomi teknik dikenal juga bunga perbankan. Pada suatu kasus ekonomi teknik, kita sering mengalami kesulitan dalam mendapatkan modal. Salah satu alternatif yang tersedia adalah pinjaman ( hutang ). Dalam mencari pinjaman juga terdapat alternatif pilihan tersendiri. Hal ini umumnya didasarkan pada bunga yang ditawarkan. Berikut ini adalah jenis-jenis bunga dalam ekonomi teknik.
1. Bunga Tetap (Fixed Interest)
Dalam sistem ini, tingkat suku bunga akan berubah selama periode tertentu sesuai kesepakatan. Jika tingkat suku bunga pasar (market interest rate) berubah (naik atau turun), bank akan tetap konsisten pada suku bunga yang telah ditetapkan. Lembaga pembiayaan yang menerapkan sistem bunga tetap menetapkan jangka waktu kredit antara 1-5 tahun.
Keuntungan bagi anda adalah jika suku bunga pasar naik, anda tidak akan terbebani bunga tambahan. Sebaliknya jika suku bunga pasar turun dan selisihnya lumayan besar, maka ada baiknya anda mempertimbangkan untuk melakukan refinancing. anda mesti menyelesaikan kredit lebih cepat dan mengganti dengan kontrak baru yang berbunga rendah (Pinjaman Tunai).
2. Bunga Mengambang (Floating Interest)
Dalam sistem ini, tingkat suku bunga akan mengikuti naik-turunnya suku bunga pasar. Jika suku bunga pasar naik, maka bunga kredit anda juga akan ikut naik, demikian pula sebaliknya. Sistem bunga ini diterapkan untuk kredit jangka panjang, seperti kredit kepemilikan rumah, modal kerja, usaha dan investasi.
3. Bunga Flat (Flat Interest) Pada sistem bunga flat, jumlah pembayaran pokok dan bunga kredit besarnya sama setiap bulan. Bunga flat biasanya diperuntukkan untuk kredit jangka pendek. contoh, kredit mobil, kredit motor dan kredit tanpa agunan. Lihat Pinjaman Cepat dan Usaha Pinjaman.
4. Bunga Efektif (Effective Interest)
Pada sistem ini, perhitungan beban bunga dihitung setiap akhir periode pembayaran angsuran berdasarkan saldo pokok. Beban bunga akan semakin menurun setiap bulan karena pokok utang juga berkurang seiring dengan cicilan.
Jangan membandingkan sistem bunga flat dengan efektif hanya dari angkanya saja. Bunga flat 6% tidak sama dengan bunga efektif 6%. Besar bunga efektif biasanya 1,8-2 kali bunga flat. jadi, bunga flat 6% sama dengan bunga efektif 10,8%-12%.
5. Bunga Anuitas (Anuity Interest)
Bunga anuitas boleh disetarakan dengan bunga efektif. Bedanya, ada rumus anuitas yang bisa menetapkan besarnya cicilan sama secara terus-menerus sepanjang waktu kredit. jika tingkat bunga berubah, angsuran akan menyesuaikan.
Suku Bunga
Menurut Lipsey, Ragan, dan Courant (1997 : 99-100) suku bunga dapat dibedakan menjadi dua yaitu suku bunga nominal dan suku bunga riil.
- Suku bunga nominal adalah Dimana suku bunga nominal adalah rasio antara jumlah uang yang dibayarkan kembali dengan jumlah uang yang dipinjam.
- Suku bunga rill adalah selisih antara suku bunga nominal dengan laju invlasi, dimana suku bunga rill lebih menekankan pada rasio daya beli uang yang dibayarkan kembali terhadap daya beli uang yang dipinjam.
Faktor - Faktor Ekonomi Teknik.
P = nilai atau jumlah mata uang pada waktu sekarang, disebut Present.
F = nilai atau jumlah mata uang pada waktu yang akan datang, disebut Future.
A = jumlah uang yang sama berurutan sampai dengan akhir periode, disebut Annual worth
n = jumlah dari periode bunga (interest period). Dapat dalam bentuk tahun, bulan, atau hari
i = Tingkat suku bunga per periode bunga (Interest). Dalam bentuk persen pertahun, persen per bulan.
T = waktu periode yang ditetapkan, dalam bentuk tahun, bulan atau hari.
G = Jumlah dari peningkatan atau penurunan sebuah Cash Flow
• Faktor pembayaran tunggal ( Single Payment, F/P dan P/F )
Formula ini dibuat untuk dapat menentukan jumlah uang yang akan datang (F) setelah n tahun (periode) dari investasi tunggal (P).
F = P(1+i)^n dan P = F/(1+i)^n
• Faktor Uniform-Series Present Worth Factor dan Capital Recovery Factor (P/A dan A/P)
Faktor ini bertujuan untuk mencari Pembayaran Tunggal dari investasi seragam yang dilakukan atau pembayaran seragam dari investasi tunggal yang dilakukan.
P = A [((1+i)^n)-1]/i(1+i)^n
Persamaan Pertama yang digunakan adalah Persamaan di dalam kurung disebut dengan Uniform Series Present Worth Factor (USPWF), atau faktor P/A. Persamaan ini akan memberikan present worth (P) dari equivalent uniform annual series (A) yang dimulai pada akhir tahun pertama sampai dengan tahun ke n dengan tingkat suku bunga i. Persamaan Kedua yang digunakan adalah
A = P [i(1+i)^n]/ ((1+i)^n)-1
Persamaan di dalam kurung disebut dengan Capital Recovery Factor (CRF), atau faktor A/P, yang menghasilkan equivalent uniform annual worth sepanjang n tahun dari investasi P yang diberikan, ketika tingkat suku bunga sama dengan i.
• Sinking Fund Factor dan Uniform-Series Compound-Amount Factor
(A/F dan F/A) Faktor ini bertujuan untuk mencari Pembayaran Tunggal dimasa yang akan datang dari investasi seragam yang dilakukan atau pembayaran seragam dari investasi tunggal yang akan datang yang dilakukan. Persamaan Pertama yang digunakan adalah
A = F [ i/(1+i)n-1]
Persamaan yang terdapat di dalam kurung adalah sinking-fund factor atau faktor A/F, digunakan untuk menentukan uniform annual worth series (A) dari future worth (F) yang diberikan. Persamaan Kedua yang digunakan adalah
F= A{[(1+i)n-1]/i}
Persamaan di dalam kurung disebut dengan uniform-series compoundamount factor (USCAF), atau faktor F/A, dimana ketika dikalikan dengan nilai uniform annual amount (A), akan menghasilkan nilai yang akan datang.
˃˃ARITHMATIC GRADIEN FACTORS (P/G DAN A/G)˂ ˂
Arithmatic Gradien adalah sebuah Cash Flow yang bisa meningkat atau bisa menurun secara konstan. Jumlah dari peningkatan atau penurunan disebut dengan Gradien. Simbol yang digunakan untuk Gradien ini adalah G . Dimana G adalah perubahan aritmatik baik itu penerimaan maupun pengeluaran dari satu periode ke periode berikutnya. G bisa menjadi Positif atau juga bisa menjadi negatif Terdapat 3 Faktor dari Persamaan Aritmatik Gradien adapun Faktor tersebut adalah
1. Faktor P/G untuk Present Worth
P= {G/i}x{[(((i+1)^n)-1)/i(1+i)^n]-[(n/(1+i)^n)]}
2. Faktor A/G untuk Annual Worth
A = [G/i].[(1/i)-(n/((n+i)^n)-1)]
3. Faktor F/G Untuk Future worth
F = G{[1/i]x[(((1+i)^n))-1)/i)-(n)]}
Konsep Ekonomi Teknik
Konsep ekonomi teknik adalah untuk memecahkan masalah dalam perbisnisan ekonomi teknik, dimana diperlukan perhitungan teknis dalam permasalahan teknis dan analisis ekonomis. Diman ekonomi teknik itu sendiri adalah disiplin ilmu yang digunakan untuk menganalisa aspek-aspek ekonomis dari usulan investasi yang bersifat teknis.
Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_teknik
http://kamissore.blogspot.com/2009/05/jenis-jenis-bunga-bank.html
http://staff.unud.ac.id/~agungyana
http://prasidya.com/ekonomi-teknik/konsep-ekonomi-teknik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar